728x90 AdSpace

 photo qht_ok_zpse1396eb0.gif
  • Latest News

    Monday, September 17, 2012

    IKHLAS DAN PASRAHLAH KETIKA MENERAPI PASIEN




    Ikhlas adalah kemampuan menerima diri kita apa adanya pada saat ini. Apapun yang terjadi dibelakang hari adalah pemberian dari Allah Ta’ala yang diberikan kepada kita. Apapun episode yang baru saja kita alami itu adalah bagian dari kasih sayang Allah kepada kita. Sebagai Seorang Penyembuh “Healer”apapun hasilnya kita harus ikhlaskan baik atau buruk. Karena jika pasien sembuh bukan karena kita sebagai seorang penyembuh tetapi karena kehendak Allah yang Maha Kuasa, begitu juga jika pasien kita tidak sembuh bukan karena kita ”healer” kurang maksimal tetapi memang itu sudah merupakan kehendak dari Allah Yang Maha Kuasa yang mempunyai maksud dan tujuan yang kita tidak ketahui. Tugas kita hanyalah sebagai perantara antara Allah dan pasien kita. Tugas kita hanya penghubung.




    Lalu bagaimana dengan nilai-nilai kepasrahan dalam Quranic Healing ?

    Ya pasrah. Sebagian penjelasan sudah dibahas di atas. Sebagai seorang Penyembuh, nama kerennya bisa “healer” atau “reconnection” tugas kita adalah mempertemukan gelombang energi (dari hasil pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa) yang Allah beri ke kita untuk kita olah dan kita berikan kepada klien / pasien yang membutuhkan energi tersebut. Apapun yang terjadi kita pasrahkan saja hasilnya. Ikhtiar maksimal iya wajib hukumnya tapi soal hasil itu sudah merupakan hak prerogatif dari Allah. Jangan kita masuk ke wilayah yang bukan daerah kekuasaan kita. Itu hak prerogatif Allah. Mau dibuat sembuh seketika, mau sembuh secara bertahap atau tidak disembuhkan Allah (sebab sudah ditentukan ajalnya) kita serahkan pada Yang Maha Kuasa. 

    Kita pasrahkan dan ikhlaskan saja hasilnya. Dokter saja yang dilatih 5 tahun plus spesialis 4 tahun lagi, ketika mengoperasi pasien dengan maksimal dan pasien tersebut kemudian meninggal paling-paling cuma bisa bilang “saya sudah berusaha tapi Tuhan berkehendak lain”. Apalagi kita yang cuman belajar dari pengalaman, membaca buku, blog (website) atau ikut training 1 hari atau 2 hari belajar Quranic Healing. Yang harus dipastikan adalah, kita sudah melakukan seluruh langkah-langkah yang diperlukan dalam Quranic Healing ini dalam menerapi pasien secara maksimal, soal hasil kita pasrahkan kepada Allah. Ahealer do his best, let God do the rest.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: IKHLAS DAN PASRAHLAH KETIKA MENERAPI PASIEN Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top