(Dinamika dan metode mengenalkan ruqyah dengan cara yang sederhana namun mengena)
--------------------------------------------------
Kepada seluruh peserta pelatihan ruqyah saya bertanya "Siapa diantara bapak-bapak dan ibu-ibu yang ngakunya belum pernah meruqyah tunjuk tangan ?"
Lalu lebih dari 60 % peserta baik peserta laki-laki maupun perempuan menunjukkan tangannya" Saya kembali bertanya "bener bapak dan ibu sekalian belum pernah meruqyah ???" hampir bersamaan mereka berkata dengan keras " Iyaaaaaa"..
"BOHONG AH, Saya yakin Bapak dan Ibu sudah biasa meruqyah" seru saya lalu ternyata banyak yang tertawa "gerrrrrr" sembari mereka menampakkan wajah bingungnya.....
"Gini lho bapak dan ibu sekalian.... kalo bapak mau keluar rumah lalu baca "Bismilaahi tawakkaltu 'alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi" itu artinya bapak dan ibu sudah meruqyah diri sendiri dengan ruqyah perlindungan dari segala mara bahaya ketika diluar rumah.
Begitu juga mau masuk kamar mandi membaca "Bismillaahi Allaahumma Innii A’udzu Bika Minal Khubutsi wal Khabaaitsi" itu artinya Bapak dan Ibu sudah berdoa kepada Allah membaca ruqyah perlindungan dari semua godaan setan laki-laki dan perempuan....
Begitu juga ketika Bapak dan Ibu misalnya lagi sakit perut, lalu mengusap-ngusap perutnya sembari berkata " Astaghfirullah, Laa haula walaa quwwata illaa billaah ya Allah sakit sekali perut ini sembuhkanlah ya Allah....." Pada saat mengusap perut sembari dzikir dan berdoa artinya bapak dan ibu juga sudah melakukan ruqyah mandiri untuk mengobati sakit perutnya, ucap saya sembari tersenyum.
Jadi sekarang saya mau bertanya kembali siapa diantara bapak dan ibu yang belum pernah meruqyah???" Pertanyaan saya ini disambut dengan tawa riuh rendah disertai dengan wajah yang sumringah ternyata akhirnya mereka sadar bahwa ruqyah adalah sunnatullah yang sudah biasa mereka lakukan selama ini, dan penjelasan saya ini membuat mereka percaya diri dan yakin bahwa mereka sudah biasa meruqyah dan pasti bisa menjadi praktisi ruqyah......
--------------------------------------------------
Kepada seluruh peserta pelatihan ruqyah saya bertanya "Siapa diantara bapak-bapak dan ibu-ibu yang ngakunya belum pernah meruqyah tunjuk tangan ?"
Lalu lebih dari 60 % peserta baik peserta laki-laki maupun perempuan menunjukkan tangannya" Saya kembali bertanya "bener bapak dan ibu sekalian belum pernah meruqyah ???" hampir bersamaan mereka berkata dengan keras " Iyaaaaaa"..
"BOHONG AH, Saya yakin Bapak dan Ibu sudah biasa meruqyah" seru saya lalu ternyata banyak yang tertawa "gerrrrrr" sembari mereka menampakkan wajah bingungnya.....
"Gini lho bapak dan ibu sekalian.... kalo bapak mau keluar rumah lalu baca "Bismilaahi tawakkaltu 'alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi" itu artinya bapak dan ibu sudah meruqyah diri sendiri dengan ruqyah perlindungan dari segala mara bahaya ketika diluar rumah.
Begitu juga mau masuk kamar mandi membaca "Bismillaahi Allaahumma Innii A’udzu Bika Minal Khubutsi wal Khabaaitsi" itu artinya Bapak dan Ibu sudah berdoa kepada Allah membaca ruqyah perlindungan dari semua godaan setan laki-laki dan perempuan....
Begitu juga ketika Bapak dan Ibu misalnya lagi sakit perut, lalu mengusap-ngusap perutnya sembari berkata " Astaghfirullah, Laa haula walaa quwwata illaa billaah ya Allah sakit sekali perut ini sembuhkanlah ya Allah....." Pada saat mengusap perut sembari dzikir dan berdoa artinya bapak dan ibu juga sudah melakukan ruqyah mandiri untuk mengobati sakit perutnya, ucap saya sembari tersenyum.
Jadi sekarang saya mau bertanya kembali siapa diantara bapak dan ibu yang belum pernah meruqyah???" Pertanyaan saya ini disambut dengan tawa riuh rendah disertai dengan wajah yang sumringah ternyata akhirnya mereka sadar bahwa ruqyah adalah sunnatullah yang sudah biasa mereka lakukan selama ini, dan penjelasan saya ini membuat mereka percaya diri dan yakin bahwa mereka sudah biasa meruqyah dan pasti bisa menjadi praktisi ruqyah......
0 comments:
Post a Comment